NKKD-147 Ruka Inaba SubIndo – Kemungkinan yang Ku Entot semalam itu bukan Isteriku, melainkan adik iparku
Loading advertisement...
Preload Image
Up next

smb0060 paytonpreslee720

Cancel
Turn Off Light
Theater
Free Download
NKKD-147 Ruka Inaba SubIndo

NKKD-147 Ruka Inaba SubIndo – Kemungkinan yang Ku Entot semalam itu bukan Isteriku, melainkan adik iparku

NKKD-147 Ruka Inaba SubIndo – Kemungkinan yang Ku Entot semalam itu bukan Isteriku, melainkan adik iparku

Release date: 2019-11-30
Code: NKKD-147 Ruka Inaba SubIndo
Title: 昨晩私が抱いたのは、妻ではなく、妻の妹だったかもしれない… 稲場るか
Actress: Ruka Inaba
Genre: Mature Woman, Young Wife, Big Breasts, Individual, Ntr, Hd, Exclusive, Big tits, Bride, Cuckold, Mature Woman, Training, Young wife
Maker: JET映像
Label: 卍GROUP

Dalam keheningan malam, cahaya lembut cahaya bulan menembus tirai, menebarkan bayangan lembut ke seluruh ruangan. Itu adalah malam yang sama seperti malam lainnya, atau begitulah menurutku. Tanpa kusadari, itu akan menjadi malam yang akan selamanya melekat dalam relung pikiranku, menghantuiku dengan takdir tak terduganya.

Saya dan istri telah menikah selama lima tahun, menjalani suka dan duka pernikahan dengan rasa keakraban dan kenyamanan. Namun, pada malam yang istimewa ini, perubahan halus di udara mengisyaratkan kekacauan yang akan segera terjadi.

Seiring berlalunya malam, tawa dan obrolan memenuhi udara di pesta minum perusahaan. Kacamata berdenting, semangat melonjak, dan hambatan mengendur seiring berjalannya waktu. Di tengah semua itu, saya mendapati diri saya terlalu banyak menikmati satu gelas minuman, menyerah pada daya pikat malam yang memabukkan.

Dengan campuran alkohol yang memabukkan mengalir melalui pembuluh darahku, aku pulang ke rumah, dipandu oleh cahaya redup lampu jalan yang menari-nari dalam kegelapan. Saat aku memasuki kehangatan rumah kami, gelombang rasa pusing melandaku, mengaburkan batas antara kenyataan dan fantasi.

Dalam kabut keberanian yang mabuk, aku tersandung ke dalam kamar tidur, di mana istriku terbaring tertidur lelap, wujudnya diterangi oleh cahaya lembut cahaya bulan. Dengan sikap acuh tak acuh, didorong oleh keberanian yang cair, aku mencari hiburan dalam pelukan keakraban, kerinduan untuk menyalakan kembali gairah yang telah memudar belakangan ini.

Namun, saat aku dengan kikuk meraba-raba dalam kegelapan, tanganku menelusuri kontur tubuhnya, keraguan menggerogoti tepi kesadaranku. Saat itulah aku menyadari, dengan perasaan yang semakin dalam di perutku, bahwa wanita yang berbaring di sampingku mungkin tidak seperti yang kukira.

Pagi tiba dengan sangat jernih, sisa-sisa alkohol menempel di indraku seperti pengingat pahit akan malam sebelumnya. Ketika saya dengan grogi bangkit dari tidur nyenyak saya, saya tersandung ke dapur, di mana aroma kopi yang baru diseduh bercampur dengan aroma sarapan.

Dan di sana, di siang hari yang terik, berdirilah istriku dan saudara perempuannya, berdampingan, tawa mereka bergemerincing bagaikan melodi di udara pagi. Pada saat kejelasan yang mengejutkan itulah potongan-potongan teka-teki itu jatuh ke tempatnya, kebenaran muncul di hadapanku bagaikan sambaran petir.

Dengan hati yang terpuruk dan rasa tidak percaya, aku menyadari bahwa yang semalam sekamar denganku bukanlah istriku, melainkan adiknya, Luka. Kesadaran ini menghantamku bagaikan berton-ton batu bata, menghancurkan ilusi rapuh akan keadaan normal yang selama ini aku pegang erat-erat.

Saat saya bergulat dengan besarnya situasi, beban rasa bersalah dan malu berada di pundak saya seperti beban yang berat. Dalam satu momen kelemahan, yang dipicu oleh alkohol dan hasrat seksual, saya telah mengubah jalan hidup kami, selamanya menodai kesucian pernikahan kami.

Jadi, saat aku berdiri di tengah-tengah reruntuhan yang telah kubuat, aku hanya bisa menundukkan kepalaku karena malu, dihantui oleh hantu kecerobohanku dan kenyataan menyakitkan bahwa aku tidak akan pernah bisa memperbaiki kerusakan yang telah terjadi.

Leave your comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *