SSNI-180 Tsukasa Aoi – JAV Sub Indo Di-gangbang Murid-muridku
SSNI-180 Tsukasa Aoi – JAV Sub Indo Di-gangbang Murid-muridku
Release date: 2018-04-14
Code: SSNI-180
Title: 生徒全員に輪●された人妻女教師 葵つかさ
Actress: Tsukasa Aoi
Actor: Masahiro Ueda, Isedon Uchimura, ???
Genre: Female Teacher, Pantyhose, Swimsuit, Individual, Orgy, Ultra Slim Pixelated, Hd, Exclusive, 3P, Female teacher, Pantyhose, School Swimsuit, Training
Maker: S1
Director: 肉尊
Label: S1 NO.1 STYLE
Hati Seorang Guru yang Terluka
Tsukasa, seorang guru yang berdedikasi di sebuah sekolah bergengsi, menjalani kehidupan yang tampaknya indah. Menikah dengan seorang suami yang penyayang, ia baru-baru ini memulai perjalanan untuk memiliki anak, dengan harapan dapat memperluas keluarga mereka. Meskipun pekerjaannya menuntut fisik dan emosional, Tsukasa menghargai setiap momen bersama pasangannya, cintanya padanya tak tergoyahkan.
Suatu hari, Tsukasa diangkat menjadi penasihat klub renang sekolah. Ia sangat ingin mendukung para siswa, terutama mereka yang diganggu. Namun, ia segera mendapati dirinya terjebak dalam pusaran tanggung jawab, sehingga hanya menyisakan sedikit waktu untuk kehidupan pribadinya.
Seiring bergantinya hari menjadi minggu, energi Tsukasa yang dulunya bersemangat mulai memudar. Tekanan pekerjaannya, ditambah dengan kekecewaan karena tidak hamil, membebani dirinya. Ia mendapati dirinya menghindari suaminya, mencari-cari alasan mengapa ia tidak dapat menghabiskan waktu bersamanya.
Suaminya, yang merasakan kesusahannya, mencoba untuk mengerti. Ia menawarkan diri untuk membantu pekerjaan rumah tangga dan mendorongnya untuk beristirahat dari pekerjaan. Namun, Tsukasa merasa bersalah karena tahu bahwa ia tidak bisa meninggalkan murid-muridnya.
Suatu malam, saat Tsukasa sedang mengoreksi kertas ujian, suaminya menghampirinya. Ia duduk di sampingnya, ekspresinya dipenuhi kekhawatiran. “Tsukasa, kamu baik-baik saja?” tanyanya lembut.
Tsukasa ragu-ragu, matanya berkaca-kaca. Ia mencurahkan isi hatinya, menjelaskan tekanan yang dihadapinya. Suaminya mendengarkan dengan sabar, menawarkan kata-kata penghiburan dan dorongan.
Pada minggu-minggu berikutnya, Tsukasa berusaha keras untuk memprioritaskan kesejahteraannya. Ia mendelegasikan sebagian tanggung jawabnya, belajar untuk mengatakan tidak, dan menghabiskan lebih banyak waktu dengan suaminya. Ia menyadari bahwa meskipun pekerjaannya penting, hubungannya juga sama berharganya.
Dengan dukungan dari suami dan murid-muridnya, Tsukasa menemukan keseimbangan baru. Ia terus menjadi guru yang berdedikasi, tetapi ia juga menyediakan waktu untuk dirinya sendiri dan orang-orang yang dicintainya. Dan saat ia menghadapi tantangan dalam hidupnya, ia menemukan kekuatan yang tidak pernah ia duga sebelumnya.
